Rasa apakah ini?
Seperti rasa waktu itu
Rasa yang sama
Rasa yang ku ingat beberapa bulan yang lalu
Seperti deja vu
Haruskah aku abaikan?
Aku hanya bisa menatap nanar
Aku tak bisa berpikir lagi
Hanya ingin merasakan rasa itu
Tetapi mengapa terlalu menyedihkan
Untuk merasakannya
Seperti rasa waktu itu
Rasa yang sama
Rasa yang ku ingat beberapa bulan yang lalu
Seperti deja vu
Haruskah aku abaikan?
Aku hanya bisa menatap nanar
Aku tak bisa berpikir lagi
Hanya ingin merasakan rasa itu
Tetapi mengapa terlalu menyedihkan
Untuk merasakannya
rasa yang selalu menhantuimu..
ReplyDeletejadikan pelangi dalam hidupmu...
jangan biarkan ia berlalu..
walau tak sampai akal fikirmu...
ga usah dirasakan..
ReplyDeletesupaya ga sedih..
hihi...
biar sajalah, gak usah dijelaskan rasa apa itu agar tidak berkurang makna keindahannya :)
ReplyDeletebersikaplah tegas dengan perasaanmu
ReplyDeletediem ditempat to moksa sekalian gitu..
wkwkwkwkwk
tabiek
senoaji
@sang penyamun:dijadiin pelangi? serius nih hehe..
ReplyDelete@aia: andai 'rasa'nya bs dicuekin ya
@nanoq: beklah bli' akan kulakukan :D
@seno 'pake' aji:aaahh... bapak aja gk tegas ama 'dia' di kereta huhuhuuh...speak up your mind duuoonngg :p
Seperti kata Bli Nanoq, rasa itu akan lebih memiliki "rasa" apabila kita tidak mengetahui apa sesungguhnya itu..
ReplyDeleteTak ada yang terlalu sedih jika kita merasakannya dengan hati..
ReplyDeletede ja vu akan kah selalu begitu
ReplyDelete