Friday, December 19, 2008

Marley & Me


Aku sudah tahu kalau Marley & Me akan di filmkan and yg main Jennifer Aniston & Owen Wilson, tapi baru kemarin akhirnya bisa melihat trailer nya. Excited banget lihatnya and jadi kangen dengan sosok Marley and then I decided to read again this book. Sebenarnya waktu di Gramedia, buku ini udah aku pegang, critanya mau dibeli, tapii tergoyahkan dgn novel yang lain jadilah gak jadi beli. But somehow on my birthday this year, my friend gave this book to me. Well emang sudah takdirnya tuh buku harus gw baca hehe..

Marley adalah seekor anjing Labrador Retriever hiperaktif milik pasangan penulis Jenny & John Grogan. Mereka menemukannya pada saat melihat iklan di koran dan membelinya dengan harga murah daripada sodara-sodaranya yang lain. “Anjing obral” ini dinamakan Marley setelah perdebatan yang sengit antara Jenny & John yang akhirnya terobati setelah mendengarkan Bob Marley yang sangat asik.

Segera Marley tumbuh menjadi anjing seberat 97 pon yang siap menabrak apa saja. Ia seolah-olah kelebihan energi, selalu melompat-lompat, ,berlari menerobos pintu angin, menggigiti tembok hingga berlubang, mencuri celana dalam wanita, dan memakan hampir semua benda yang bisa diraihnya, termasuk sofa dan perhiasan. Ia pernah mengikuti sekolah kepatuhan dan langsung dikeluarkan karna mengabaikan instruksi pelatihnya dan membuat malu pelatihnya di depan pemilik anjing yang lain. Tapi akhirnya Marley bisa lulus juga setahun kemudian dari sekolah, peringkat 7 dari 8 peserta. Bahkan dokter hewan nya pun memberikan dia obat penenang disertai pesan: “Jangan ragu-ragu untuk menggunakan obat ini”.

Ekornya benar-benar kuat tak ubahnya seperti berang-berang. Semua benda di rumah yang terletak pada ketinggian selutut melayang oleh ayunan ekornya yang bertenaga. Ia membersihkan meja kopi, menbuat majalah berantakan, menjatuhkan bingkai foto dan menerbangkan botol-botol bir dan anggur. Ada saja yang bisa disembunyikannya, handuk kertas, segumpal tisu, bon belanja, pembuka botol, klip kertas, buah catur, tutup botol – bagaikan mengambil dari kantong pemulung. Ayah John menyimpulkan setelah Marley suatu hari berusaha melakukan ritual kawin dengan lututnya, “ Ada skrup yang lepas pada anjingmu itu”. Kesimpulan: Mereka butuh bantuan.

Meskipun punya kecenderungan bikin kacau, Marley adalah anjing berhati mulia dan setia. Ia berbagi kebahagiaan bersama John & Jenny saat kehamilan pertama Jenny dan kesedihan mereka saat Jenny keguguran. Ia juga yang berdiri di samping John dan berjaga-jaga saat seorang gadis tetangga menjadi korban penusukan. Marley juga bersikap lembut dan bersahabat terhadap ketiga anak John & Jenny – Patrick, Conor and Colleen, walaupun dibayangi-bayangi dengan kecintaan Marley terhadap bau popok. Mereka memanggilnya ‘Waddy’. Dan Marley pun sempat mendapatkan peran di film. Wajar jika segenap anggota keluarga menyayanginya walaupun kerugian yang dilakukan Marley sangat besar. Marley mempunyai kecenderungan panik di saat badai datang hingga merusak benda-benda disekitarnya. Sofa, kasur bahkan pintu dan dinding pembatas ruangan bisa habis dikunyahnya!

Ada adegan yang lucu saat Marley menari mambo. Mereka menjulukinya Marley Mambo sebagai tanda kalau dia sedang menyembunyikan sesuatu dalam mulutnya. Hampir setiap hari John harus membuka paksa mulutnya untuk mengeluarkan mainan tentara, tutup botol bayi bahkan cek gaji John! Yang parah adalah ketika Marley menelan kalung emas yang diberikan John kepada Jenny. Dengan alat pencahar alami yaitu mangga (dia sangat suka sekali dengan mangga) setelah beberapa hari kemudian barulah ditemukan kalung itu oleh John and you know what, kalung itu makin bersinar dan jauh lebih indah dari yang sebelumnya! Ternyata asam lambung Marley membuat kalung itu berkilat. There always good things happen after the worst hehe..

Bab bab terakhirnya menceritakan tentang perjuangan Marley yang sudah tua. Nyeri di panggulnya dan kesakitannya karna perutnya terpelintir. Hingga akhirnya Marley “ditidurkan” agar tak lagi merasa kesepian. Umurnya 13 tahun pada saat itu. Satu tahun dalam kehidupan seekor anjing setara dengan tujuh tahun dalam hidup seorang manusia. Jika dihitung berarti umur Marley sudah 91 tahun. Pantas saja tubuhnya melemah dan cepat letih.
Membaca buku ini ada kesan tersendiri. Ada senyuman, ada tawa terpingkal-pingkal, ada tangisan pada saat Marley harus ditidurkan. Dia mengajarkan tentang kesetiaan. Selalu semangat menyambut hari baru dengan cinta tanpa syarat.

“Anjing tidak butuh mobil bagus atau rumah besar atau pakaian buatan desainer. Simbol status tidak berarti apa-apa baginya. Sepotong kayu sudah cukup baginya. Seekor anjing menilai yang lainnya tidak berdasarkan warna kulit, keyakinan atau kelas tapi berdasarkan apa yang ada dalam hati mereka. Seekor anjing tidak peduli apakah anda kaya atau miskin, berpendidikan atau buta huruf, pandai atau bodoh. Berikan hati anda dan ia akan memberikan hatinya untuk anda” (Kolom perpisahan untuk Marley oleh John, Chapter 28)
Kesimpulan : Dog is a man’s bestfriend.

4 comments:

  1. Waaww...
    aku seneng banget sama guk-guk, tapi sayang... sulit bagiku untuk memeliharanya.

    Postingan yang bagus, grace.

    ReplyDelete
  2. hai tante...gpp deh liatnya dr jauh aja guk guk nya hehe...

    ReplyDelete
  3. he..he.. jeng ti belle sepertinya memang satu "frekuensi" sama si tate, baru mau sayah kasih tau eh dah sampe duluan kesinih he..he..

    @jeng ti belle keep on blogging ya :D

    ReplyDelete
  4. woooow jennifer aniston...cantik ya mbak...xixiii

    ReplyDelete

Your comments makes me Happy as always...
Thanks a lot yak!!!