The Curious Case of BB

“Life isn’t measured in minutes, but in moments”

The Curious Case of BB? No. it’s not blackberry ya hehe but Benjamin Button
Film yang diadaptasi dari buku nya F.S Fitzgerald ini menceritakan tentang Benjamin. He was born under unusual circumstances, born in his eighties and ages backwards. Kok bisa? Ya namanya juga cerita gitu loh… evertything can happen lah.


Diceritakan dari pertama Benjamin lahir, ayahnya menolak dia karna dia berparas jelek banget, berbentuk bayi tapi semuanya keriput seperti aki-aki umur 80 tahun. Jadi dia membuangnya di panti jompo dan diasuh oleh Queenie walopun banyak yang tidak setuju, dan dokter mengatakan kalau dia akan cepat mati tapi Queenie berpendapat bahwa walopun dia sangat jelek tapi dia itu tetep manusia dan anak Tuhan(bener bangett). Film ini setting jaman dulu pada saat PD I sampai 21st century.

Jadi dimulailah kisah hidup dia. Di panti jompo ini, dia melihat kehidupan dan kematian setiap harinya. Bertambah besar Ben, wajah dan badannya jadi bertambah muda. Ben pernah bertanya pada momma nya
Ben :How much longer I got?
Queenie: Kau harus bersyukur atas apa yang terjadi saat ini. Kau sudah cukup lama daripada yang seharusnya.

Jadi Ben pun menjalani hidupnya dengan penuh semangat walopun setiap orang memandangnya dengan aneh dan selalu bertanya tentang hal hal yang belum pernah dia ketahui.
Yang sedih ketika Benjamin diperhadapkan dengan keadaan istrinya yang mengandung. Bagaimana mungkin dia bisa membesarkan anaknya jika dia bertumbuh bukannya tua tetapi bertambah muda. Jadi akhirnya dia pergi, dia berharap istrinya menemukan ayah yang sesuai untuk anaknya. Oh so sad.

Well…bagi yang tidak suka film drama, lebih baik tidak usah ditonton karna durasi nya cukup panjang, 2.5 jam lebih… tadinya udah males sih mo nonton, but entah kenapa akhirnya tergerak juga (maybe krn Brad Pitt nya yah haha) and lumayan juga mnrt gw, karna film ini menceritakan kepahitan dan kebahagiaan, kehidupan dan kematian, keseimbangan dan ketidakmampuan.

Setelah selesai nonton, gw jadi merenung. Untunglah Tuhan menciptakan kita seperti ini, yang lahir dari bayi kemudian menjadi tua. Bagaimana kalau kita lahir tua kemudian matinya menjadi bayi? Gak kebayang banget deh.Jadi bersyukurlah atas apa yang telah Tuhan berikan kepada kita, apapun yang diberikan Tuhan kepada kita itu pasti ada hikmah di dalamnya. Bener gak siih? sok wise banget hehe..